Phnom Penh - Harga daging tikus meroket di Kamboja belakangan ini. Hah... daging tikus? Ya! Dengan laju inflasi yang terus melonjak, daging tikus menjadi satu-satunya daging yang bisa dijangkau rakyat miskin negeri itu.
Buntut tingginya permintaan, kini satu kilogram daging tikus dijual dengan harga sekitar 5.000 riel (US$ 1,28)! Padahal tahun lalu, harganya cuma 1.200 riel.
Daging tikus sawah yang dimasak dengan bawang putih ataupun dipanggang telah menjadi makanan populer di Kamboja. Sebab saat ini harga daging sapi mencapai 20.000 riel per kilo.
Pejabat pertanian Kamboja mengatakan, banyak warga desa, termasuk anak-anak yang senang mencari tikus sawah untuk mendapatkan uang.
"Banyak anak senang mencari uang dengan menjual hewan-hewan tersebut ke pasar. Namun mereka juga menyisakan sebagian untuk keluarga mereka," kata Ly Marong,pejabat pertanian di Distrik Koh Thom di wilayah perbatasan dengan Vietnam.
"Bukan cuma warga miskin kami yang memakannya, namun ada juga permintaan dari warga Vietnam yang tinggal di perbatasan dengan kami," imbuhnya seperti dilansir Reuters, Rabu (27/8/2008).
Dia memperkirakan, Kamboja memasok lebih dari 1 ton tikus hidup per hari ke Vietnam.
Daging tikus juga banyak dikonsumsi di Thailand. Sedangkan pemerintah negara bagian di India timur bulan ini mengimbau warganya untuk memakan daging tikus. Ini dilakukan untuk mengatasi lonjakan harga-harga bahan pangan.(ita/iy)
SUmber
www.detiknews.com